Penelitian tentang kayu bajakah masih terus berkembang, dengan studi-studi baru terus mengungkap potensi yang belum tergali dari tanaman ini.
Ini juga membantu mencegah infeksi dan meredakan peradangan di sekitar luka. Madu dapat diterapkan secara topikal pada luka atau diminum untuk meningkatkan proses penyembuhan.
Yang terakhir adalah bajakah tampala jenis ini banyak digunakan sebagai obat di pedalaman Kalimantan Tengah.
Selain mencegah diabetes, kandungan senyawa flavonoid juga dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Karena flavonoid membantu tubuh mengatur fungsi sel dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh.
Masyarakat Kalimantan Tengah kerap menampung cairan yang keluar dari pohon bajakah lamei untuk kemudian dikonsumsi secara rutin. Selain itu, cairan dari pohon ini dipercaya ampuh untuk mengatasi diare.
Tahapan tersebut mulai dari penelitian dasar, termasuk pada hewan, ekstraksi kandungan bahan alamnya, uji efektivitas zat yang terkandung pada hewan percobaan hingga uji klinis atau uji obat tersebut pada manusia.
Jenis ini kerap dimanfaat oleh masyarakat dari pedalaman Kalimantan Tengah, karena memiliki kandungan zat baik di dalamnya.
Bajakah kalalawit (Uncaria Gambir Roxb) merupakan spesies pohon bajakah yang mengandung zat antibakteri dan fenol. Ekstrak gambium dari jenis tanaman ini juga telah terbukti kaya akan katekin yang besar.
Manfaat kayu bajakah Kalimantan dapat menangkal radikal bebas berkat kandungan antioksidan di dalamnya. Antioksidan juga berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit degeneratif.
Meskipun demikian, beberapa studi ilmiah telah menunjukkan bahwa madu dalam berbagai jenisnya, termasuk madu bajakah Borneo, dapat memiliki potensi manfaat terkait kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dimilikinya.
Senyawa seperti hidrogen peroksida, asam format, dan senyawa lainnya membantu melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.
Dalam semua manfaat kesehatan yang Bajakah disebutkan, penting untuk diingat bahwa manfaat madu bajakah mungkin bervariasi dari individu ke individu. Selain itu, madu sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat karena masih mengandung gula alami.
Penelitian bajakah berawal dari pengolahan dengan proses sederhana. Hasil olahan ini kemudian diujikan kepada tikus putih yang telah disuntikkan sel tumor.
Meskipun umumnya dianggap aman, konsumsi bajakah dalam bentuk madu dapat menimbulkan beberapa efek samping potensial. Penting untuk memahami efek samping ini dan cara mengelolanya untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.